Minggu, 30 Desember 2012

Sidoarjo

1. Candi Pari 


Candi Pari adalah sebuah candi yang terletak sekitar 2 km ke arah barat laut pusat semburan lumpur PT Lapindo Brantas saat ini. Candi ini berada di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur. Candi ini merupakan suatu bangunan persegi empat dari batu bata, menghadap ke barat dengan ambang serta tutup gerbang dari batu andesit batu alam.
Dahulu, diatas gerbang ada batu dengan angka tahun 1293 Saka = 1371 Masehi. Merupakan peninggalan zaman Majapahit di masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk 1350-1389 M.

2. Candi Sumur

Candi Sumur berlokasi sekitar 100-200 m sebelah barat daya Candi Pari. Saat ini dalam keadaan rusak, tinggal sisa dari bagian dinding sebelah timur dan selatan, beserta lantai dan fondasi bangunan. Semuanya terbuat dari bata merah. Didirikan pada masa yang sama dengan Candi Pari dan keduanya termasuk dalam Cagar Budaya di Kabupaten Sidoarjo. Candi-candi tersebut diperiksa tanggal 16 Oktober 1906.

Pasuruan


Kabupaten Pasuruan merupakan sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. dengan Ibukotanya adalah Pasuruan. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo dan Laut Jawa di utara, Kabupaten Probolinggo di barat, Kabupaten Malang di selatan, Kota Batu di barat daya, serta Kabupaten Mojokerto di barat. Kabupaten ini dikenal sebagai daerah industri dan daerah wisata, termasuk Gunung Bromo.

Kabupaten Pasuruan dilintasi jalur pantura Surabaya-Banyuwangi. Kabupaten Pasuruan juga dilintasi jalur kereta api lintas timur Pulau Jawa serta menuju Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri dan Kertosono, di Stasiun Bangil terdapat persimpangan jalur tersebut. Bagian barat wilayah Kabupaten Pasuruan terdapat jalur utama Surabaya-Malang, serta ruas jalan tol Surabaya-Gempol yang sementara terputus akibat luapan lumpur lapindo. Gempol merupakan kota persimpangan jalur Surabaya-Malang dengan jalur menuju Mojokerto/Madiun.

Berikut Beberapa Tempat wisata yang ada di kota Pasuruan

1. Wisata Alam Banyu Biru


Wisata Alam Banyu Biru adalah salah satu wisata favorit di Pasuruan, di banyu biru ini terdapat 4 kolam renang dan beberapa play ground. dari 4 kolam renang tersebut 2 diantaranya adalah kolam renang asli yang airnya dari sumber, air berwarna putih jernih agak kebiru-biruan, warna keliatan agak biru karena air sumber yang dalam.Wisata Alam banyu biru terletak disebelah Selatan kota Pasuruan,sekitar 30 menit perjalanan dari kota Pasuruan. Di Wisata Banyu biru ini rame dikunjungi pada saat akhir pekan, dan jika pada saat ada event tertentu seperti pada saat lebaran hari ketujuh (kupatan).ada yang menarik dari cerita asal usul wisata banyu biru ini,
ceritanya,Para pedagang yang datang dari semenanjung Arab banyak menimbulkan perubahan dan peradaban baru di tanah air kita khususnya kerajaan Majapahit pada waktu itu. Agama islam yang di bawanya serta cepat sekali meresab dalam hati rakyat terutama rakyat kecil yang pada mulanya selalu hidup dalam lingkungan kasta dan perbedaan sesial lainnya. Pelan tapi pasti kerajaan Majapahit yang dulu di bangun dengan menelan korban harta dan jiwa mulai memudar cahayanya. Selain disebabkan oleh pengaruh agama islam terdapat pula factor lain yang mempercepat keruntuhan yaitu terpecah belahnyapersatuan diantara pemimpin oleh seorang perwira Majapahit yang telah memeluk agama Islam yaitu Raden Patah lambat laun menampakkan kewibaannya. Majapahit hancur berantakan, sebagian besar rakyatnya ikut memeluk agama nenek moyangnya. Mereka banyak yang melarikan diri kedaerah lain. Tempat
lainnya yang menjadi daerah pelariannya yaitu disebelah selatan kabupaten
Pasuruan, sekarang orang mengenalnya dengan daerah Tengger. Diantara sekian banyak pelarian dari Majapahit itu terdapat dua orang bekasprajurit Majapahit yang terdampar disebuah hutan yang sekarang lebih terkenal dengan nama desa Sumberejo, kecamatan Winongan kabupaten Pasuruan.
Dua orang tersebut masing-masing bernama KEBUT dan TOMBRO.Hutan itu mereka babat untuk di jadikan daerah pemukiman baru. Oleh
kerena pada saat itu banyak sekali tumbuhan pohon pinang maka daerah baru itu lebih terkenal dengan nama Jambaan ( Jambe = pinang, jawa ). Sampai sekarangnama jambaan masih ada dan menjadi salah satu pendukuhan desa Sumberejo.Dua orang bekas prajurit itu hidup dengan tenang dan untuk makannyasehari-hari mereka mengelola tanah. Selain hidup bertani Kebut juga membuka bengkel pandai besi. Sejak dulu dia memang terkenal sebagai empu yang mahir
dalam membuat keris dan senjata tajam lainnya, barang peninggalannya yang berupa paron masih dapat disaksikan dan terletak disebelah makamnya yang terdapat dalamkomplek pemandian Banyu Biru. Sedangkan tombro yang hanya bertani saja tapi namanya lebih menonjol daripada kebut.
Pada suatu hari kerbau peliharaan Tombro dilepas dari kandangnya. Sebagaimana kebiasaan setiap hari. Kedua ekor kerbau itu mencari makan sendiri tanpa
ditemani oleh tuannya maupun gembala yang seharusnya mengawasinya. Begitulah kebiasaannya kalau kebetulan bintang-bintang itu tidakdipekerjakan disawah. Sore harinya pulang kekandang yang berdiri di belakang rumah pemiliknya. Tetapi pada hari itu ketika Tombro hendak menutup pintukandang ternyata tidak melihat batang hdung kerbau-kerbaunya. Bergegaslah dia berangkat mencari ke hutan yangada disekitar desanya. Tidak begitu sulit
mencarinya sebab dia melacak berdasarkan telapak kaki kerbaunya.
Ternyata kedua ekor kerbau itu sedang asyik berkubang disebuah kolam kecil yang tidak pernah di
ketahuinya Tombro berteriak-teriak agar hewan-hewan peliharaannya itu bangkit dan pulang kekandang Rupanya kerbau itu tidak bergerak sedikitpun dari tempatnya Tombro mendekat dan Tombro agak terkejut sebab kerbau-kerbau itu ternyata telahterperangkap dalam lumpur. Segera dipetiknya empat lembar daun keladi yang banyak tumbuh di sekitarnya. Keempat daun itu dia hamparkan didepan kedua ekor
kerbau itu. Sekali lagi Tombro membentaknya tampak kedua ekor kerbau itu bergerak dan ujung kakinya menggapai daun keladi lalu tiba-tiba bangkit dan keluar
dari kubungan. Hewan-hewan itu lari terbirit-birit pulang kekandangnya. Sepeninggal hewan-hewan peliharaannya Tombro berdiri sejenak dipinggir
kolam kecil itu. Di pandangnya kolam itu dan kini dia tidak lagi menyaksikan lumpur yang keruh tapi sebuah kolam yang penuh dengan air yang jernihsehinggadasarnya yang berpasir itu kelihatan nyata. Bahkan disela-selah ranting yang berada didasar kolam tampak dua ekor ikan sengkaring sedang asyik berenangkian kemari. Menurut cerita dari masyarakat kedua ekor ikan itu lambat laun berkembang biak hingga sekarang. Pengunjung pemandian yang kebetulan datang dapat menyaksikan ikan-ikan itu, jumlahnya telah berlipat ganda dan berenang kian kemari seolah-olah berlomba dengan para pengunjung pemandian yang sedang mandi. Dari jernihnya air dasar pasir bebatuan sehingga airnya kelihatan biru. Dengan ditemukannya kolam ajaib itu maka penduduk jambaan banya datang menyaksikannya. Sejak itu para penduduk memeliharanya dengan baik. Dan kolam tersebut dinamakan Banyu Biru.
Kabar tentang ditemukannya kolam aneh itu sempat didengar oleh Bupati Pasuruan yang bernama Raden Adipati Nitiningrat. Bersama-sama seorang pembesarbelanda yang bernama P.W Hopla ( sesuai dengan prasasti yang tertulis dengan huruf jawa ) kedua orang itu ikut pula menyaksikannya. Kolam itu kemudian
dibangun oleh pemerintah Belanda dengan nama Telaga Wilis. Telaga ini dibangun terus oleh orang-orang belanda dijadikan pemandian umum. Untuk memperindah
pemandian ini dibuat taman-taman bunga dan dilegkapi dengan berjenis-jenis patung yang diambil dari Singosari Malang. Selain memelihara kerbau Tombro juga memelihara kera. Setelah wafat pak Tombro dimakamkan didekat pemandian dan kera-kera itu berkembang biak hinggaberatus-ratus ekor. Pada waktu pendudukan Jepang, kera-kera itu habis ditembaki dan sisanya menyingkir kehutan di dekat desa Umbulan yang terkenal dengan sumber air minumnya.
Sedangkan cerita pak Kebut tidak banyak dibicarakan orang karena dia hanya menekuni pekerjaannya sebagai pembuat alat pertanian. Dia dimakamkan berjajar dengan makam istrinya yang bernama mbok Kipah. Dipinggir kolam renang lama disebelah utara tiap hari Jum’at orang-orang Tosari banyak berziarah kemakam tersebut. Menurut cerita penduduk setempat setiap ada orang yang berusaha memindahkan paron yang berada didekat makamnya meka keesokan harinya paron itu akan kembali ketempat asalnya.Kira-kira pada tahun 1980 patung-patung yang banyak bersejarah ditaman pemandian itu dikumpulkan disatu tempat dan dilindungi oleh seksi Kebudayaan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan. Tempat itu berada didalam kompleks pemandian yang sekarang lebih terkenal dengan nama Banyu Biru .
Letak Geografis : Jarak dari kota kurang lebih 20 Km
Luas wilayah Banyu Biru kurang lebih 4 hektar Wilayah desa Sumber RejoKecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan. Kera – kera yang di pelihara oleh penemu Banyu Biru ( P. tombro ) berkembang biak hingga beratus – ratus ekor. Pada waktu pendudukan Jepang kera-kera itu habis ditembaki dan sisanya menyingkir kehutan di dekat desa Umbulan yang terkenal dengan sumber air minumnya.
2. Candi Jawi 


Candi Jawi terletak di desa Candiwates Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan.Jawa Timur. Candi Jawi dibangun pada abad 13 (1300 M) pada tahun 1331. Candi Jawi mengalami kerusakan akibat disambar petir, dipugar pada tahun 1938 - 1941 waktu zaman Belanda.Pada zaman itu tidak bisa dilanjutan pemugaran karena batu - batu candi banyak yang kurang, hanya dibuatkan susunan percobaan saja dibelakang candi. Lantas dipugar lagi pada tahun 1975 - 1980 zaman orde baru, batu - batunya yang kurang dibuatkan batu buatan dari semen.
Ukuran bangunan candi tinggi 24.5 m, panjang 14.20 m dan lebar 9.5 m. Ukuran kolam (parit)
panjang 45 sama sisi, tebal tembok 90 cm, kedalaman 2 m, lebar 3.5 m, tinggi tembok benteng 2 m. Bahan bangunan candi terbuat dari batu andesit.
Candi Jawi peninggalan Raja Kertanegara Raja Singosari yang terakhir, yang berfungsi sebagai tempat pendarmaan Raja Kertanegara atau tempat penyimpanan abu Raja Kertanegara yang bersifat Hindu Budha. Perpaduan Hindu Budha bisa disebut juga Tentrayana. Ciri bangunan Hindu Budha ialah stupa (atap) menandakan Budha dan bawah menandakan Hindu. Bangunan Candi Jawi dibagi atas 3 (tiga) bagian yaitu kaki, tubuh, dan atap.Di bagian tubuh canal hanya memiliki sebuah ruangan yang berisi Lingga dan Yoni tetapi Lingganya tidak ada. Lingga dan Yoni itu sebagai lambang kesuburan pria dan wanita. Di keempat sisi tubuh candi terdapat relung - relung yang dahulunya berisi area yaitu area Ardanari, Durga, Siwamahaguru, Ganesa, dan Nandiswara.

3. Danau Ranugrati


Danau Ranu Grati merupakan salah satu obyek wisata alam kabupaten pasuruan,Jawa Timur. Dengan luas 198 hektar ini, Danau Ranu Grati ini terletak diantara 3 desa di kecamatan Grati, yaitu Desa Sumberdawesari, Desa Ranuklindungan, dan Desa Gratitunon. Jumlah penduduk yang bermukim di sekitar Ranu Grati sekitar 18.564 jiwa. Lokasi danau Ranu Grati berada di sebelah selatan tidak jauh dari jalan pantai utara diantara ruas Pasuruan - Probolinggo. Di Danau Ranu Grati ini mulai dulu sampai sekarang banyak dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk mencari penghasilan mencari ikan, dikawasan Danau Ranu Grati (biasanya disebelah barat) banyak berdiri keramba untuk menangkap ikan.
Ada hal cerita menarik yang ada di Danau Ranu Grati ini, saya sendiri belum tahu ini benar atau tidak, tapi cerita ini mulai ada dari nenek saya dulu, dan penduduk sekitar juga membenarkan cerita ini. Menurut cerita yang ada bahwa di danau Ranu Grati ini dulunya ada tentara Belanda yang membawa Pasukannya (memakai peralatan Tank Amphibi) untuk melewati Danau ini, sebelum mereka melewati Danau ini mereka sudah diperingatkan oleh penunggu Danau untuk tidak melewatinya, karena bagi siapa saja yang mencoba melewati danau itu tidak akan bisa kembali,dikarenakan di danau itu ada sebuah lobang besar yang berbentuk kerucut terbalik (kalau dibayangkan keadaan danau seperti jam pasir), tetapi tentara belanda tersebut tidak menghiraukan peringatan dari Sang Penunggu Danau, mereka melewati danau tersebut dan sampai saat ini tidak pernah ada yang menemukan tentara tersebut. Sekitar tahun 2000 an, pemerintah kabupaten Pasuruan mulai memperkenalkan wisata Danu Ranu ini, yaitu dengan diselenggarakannya berbagai kegiatan dan event tingkat Nasional, seperti event yang pernah saya hadiri dulu yaitu Lomba Olah Raga Air tingkat Jawa-Bali. Mungkin dengan adanya kegiatan ini pemerintah Kabupaten Pasuruan berharap dapat memperkenalkan Wisata Danau Ranu ini ke masyarakat Indonesia.Untuk menuju ke Wisata Danau Ranu ini dapat ditempuh sekitar 30 menit dari kota Pasuruan dan Probolinggo dan 90 menit dari kawasan wisata Gunung Bromo.

4. Gunung Bromo


Wisata ini merupakan salah wisata yang paling dicari oleh turis lokal dan mancanegara, banyak pesona keindahan yang ada di wisata ini. Gunung bromo di Pasuruan merupakan sebuah symbol pariwisata. Kawasan ini biasanya sangat ramai pada saat terdapat acara Upacara Kasodo (upacara keagamaan suku di sekitar gunung Bromo) Di gunung bromo ini terdapat lautan pasir yang luasnya sekitar 10 km2, jadi kalau teman-teman yang belum pernah lihat gurun pasir, disini bisa dijadikan alternatif agar tidak jauh-jauh ke gurun sahara atau gurun-gurun di Africa sana, di gurun seluas 10 km2 ini kita disarankan untuk tidak berjalan kaki karena selain panas yang terik, terdapat pula debu dan pasir yang ber terbangan yang membuat dada agak sesak,untuk mengatasi hal itu disana disediakan penyewaan kuda
Kawah Gunung Bromo Di kawah gunung bromo ini teman-teman dapat melihat asap-asap putih yang keluar dari kawah tersebut, untuk mencapai kawah yang berketinggian 2.392 meter dari permukaan laut tersebut, kita harus melewati sebuah tangga yang jumlahnya sekitar 250 anak tangga. Nah dari kawasan kawah gunung bromo tersebut jika kita melihat kebawah maka kita akan melihatsuatu pemandangan yang sangat menakjubkan, yaitu sebuah lautan pasir yang ditengahnya berdiri sebuah Pura. Jika kita menginap di kawasan ini, kita tidak boleh melewatkan pemandangan indah yang terjadi tiap pagi, yaitu matahari terbit. Jika kita sudah sering melihat matahari terbit di pantai/lautan, maka disini kita bisa melihat matahari terbit di lautan pasir dan pegunungan . kita dapat melhat bentuk matahari mulai kecil sampai gedhe, Benar-benar pemandangan yang tidak ada duanya Sebenarnya masih banyak tempat wisata lain yang akan kita jumpai di sekitar kawasan gunung Bromo ini, diantara kebun Apel, kebun teh, dan arung jeram.

5. Kebun Raya Purwodadi


Kebun raya purwodadi adalah salah satu wisata andalan di kabupaten pasuruan,Jawa Timur. kebun raya purwodadi berdiri pada 30 januari 1941, dimana awal berdirinya kebun raya purwodadi ini difungsikan sebagai penelitian tanaman perkebunan di Indonesia. Saat ini selain sebagai tempat penelitian perkebunan, kebun raya purwodadi juga sebagai salah satu taman wisata bagi wisatawan local, setiap hari kebun raya purwodadi ini banyak dikunjungi wisatawan yang ingin merefreshingkan dirinya yang tiap hari sibuk dengan aktifitas sehari-hari dan kepengapan polusi udara. dulu, saya sendiri sering banget berkunjung ketempat ini, hanya sekedar ingin jalan-jalan sambil cuci mata melihat muda mudi yang bergandengan tangan berjalan melewati petak-petak tanaman, tak jarang pula melihat pasangan yang sedang mojok (pacaran disudut sepi dibawah pohon), jadi cerita masa lalu nich.., ok lanjut aja dech.., di kebun raya ini ada ribuan koleksi tanaman, yang dibagi menjadi 8 jenis, diantaranya:
Koleksi Anggrek, untuk kategori anggrek ini diletakkan di rumah kaca ada juga yang di luar, yang letaknya disebelah barat taman. Ada ratusan spesies anggrek ada disini. Bagi penggemar anggrek bisa melihat koleksinya disini.Koleksi bambu, untuk kategory bambu ini kebun raya purwodadi mempunyai 30 jenis bambu, yang diantaranya diambil dari pulau jawa, sulawesi, maluku, dan dari luar negeri seperti Thailand, china, dan birma.untuk tanaman bambu ini terletak disebelah selatan kebun raya. Koleksi Palem, untuk kategori palem ini terletak ditengah kebun raya, palem ini merupakan salah satu tanaman yang berumur ratusan tahun. Koleksi Paku, untuk kategori tanaman paku ini kebun raya purwodadi mempunyai 60 jenis tanaman paku. Tanaman paku ini terletak disebelah timur kebun raya yang lokasinya dekat dengan sungai dan air terjun yang ada disana. koleksi Polong-polongan, untuk kategori polong – polongan ini kebun raya purwodadi mempunyai 157 jenis tanaman polong – polongan, yang terdiri dari 70 marga. Untuk kategori ini berada disebelah utara kebun raya. Koleksi Obat, untuk kategori ini berada di sebelah timur kebun raya,. Untuk tanaman obat ini saya belum mengetahui jelas detailnya, yang pasti saya melihat banyak buah mengkudu/pace disana.





Madiun

1. Bendungan bening


Bendungan Bening Widas terletak di daerah perbatasan antara Kabupaten Madiun dan Kabupaten Nganjuk, tepatnya di Dusun Petung, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, sekitar 40 km dari Madiun ke arah utara.Obyek wisata ini reservoir yang menarik untuk dikunjungi karena juga digunakan sebagai kolam pancing, kano, dan kegiatan santai lainnya.
Kawasan ini juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas wisata, seperti; bermain tanah, peralatan pramuka, kios makanan dan toko cinderamata, dll Anda bisa menikmati pemandangan itu menarik dan bersantai di kawasan wisata. Nikmati wisata hutan yang fantastis dan wisata agro.
Pramuka itu dapat melakukan aktivitas mereka di sini. Belajar mandiri, dan menikmati alam sekitar.
Luas waduk Widas sekitar 860 km persegi, fasilitas yang ada di Objek wisata danau widas yang ada berupa wisata air pemancingan, taman main anak anak, kios, dermaga dan beberapa perahu speed boot namun jumlahnya terbatas, selain itu dapat dikembangkan menjadi olah raga air, dapat dibangun lapangan olah raga tenis, loco trip (kereta) di dalam hutan, tempat penginapan, rumah makan. Pada saat ini Waduk Widas dikelola oleh Jasa Tirta.

2. Air Terjun Seweru


Air terjun Seweru ini terletak di lereng Gunung Wilis di ketinggian 400 m dari permukaan laut.
Sumber Air terjun ini berasal dari bawah Gunung dan muncul di atas pohon-pohon rindang.
Tempat ini terletak sekitar 25 km dari kota Madiun ke timur dengan cepat di desa Kare, Kare di wilayah perkebunan kopi Kandangan,Kabupaten MadiunObyek wisata ini sering dikunjungi oleh remaja dan lingkungan karena panorama yang indah dan menakjubkan.
udara dan lingkungan sekitar yang sangat dingin, sementara rekreasi mereka menguji ketangkasan dan ketahanan fisik dengan berolah raga.Keindahan Air Terjun Seweru / Serondo / Selampir disertai dengan pemandangan hutan wisata yang meningkatkan keindahan panorama alam. Ada juga obyek wisata agro yang meningkatkan kecerahan lingkungan; perkebunan apel, Jeruk Buah, bunga taman dan kebun cengkeh. Lokasi tidak jauh dari lokasi air terjun Seweru

3. Peninggalan Sejarah Nglambangan


Objek Wisata Peninggalan Sejarah Nglambangan, merupakan situs peninggalan bersejarah yang berlokasi di desa Nglambangan, kecamatan Wungu, tepatnya berjarak 8 km kearah timur kota Madiun menuju desa Dungus. Lokasi ini banyak dipergunakan untuk upacara ritual pada saat bulan-bulan syuro. Di tempat ini terdapat peninggalan-peninggalan pada zaman Majapahit, yang antara lain berupa; Pura Lambangsari, Pesiraman dan tempat-tempat yang dianggap keramat oleh warga sekitarnya, tempat-tempat seperti: Rumah Eyang Kromodiwiryo, Watu Dakon yang dulunya digunakan untuk menyimpan pusaka, Punden Lambing Kuning, Lumbung Selayur, Sumur Kuno dan Sendang Jambangan

4. Monumen kresek


Dibangun di tanah seluas 2 hektar di tengah tur jati hutan lindung.
Itu adalah Tiang Monumen Perjuangan untuk bangsa Indonesia khususnya Madiun melawan keganasan PKI (Partai Komunis Indonesia) pada 1948.Hal ini terletak sekitar 8 km dari kota Madiun ke sisi timur, tepat di desa kresek, Wungu kabupaten Madiun. Di sekitar lokasi ini digunakan untuk Pramuka Camp atau Camp Publik.Dengan semangat kepahlawanan orang Madiun menentang keganasan PKI. Tiang Sejarah itu adalah kenangan pahit yang tidak terlupakan dan harus diingat oleh generasi muda dari tujuan bangsa dalam memperjuangkan Pancasila dan UUD 1945.



Lamongan


Kabupaten Lamongan, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Lamongan. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Gresik di timur, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang di selatan, serta Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban di barat.

Kabupaten Lamongan dilintasi jalur utama pantura yang menghubungkan Jakarta-Surabaya, yakni sepanjang pesisir.Jalan ini sendiri melewati kecamatan Paciran yang memiliki banyak tempat pariwisata. Kota Lamongan sendiri juga dilintasi jalur Surabaya-Cepu-Semarang. Babat merupakan persimpangan antara jalur Surabaya-Semarang dengan jalur Jombang-Tuban.

Lamongan juga dilintasi jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa. Stasiun terbesarnya adalah di Lamongan dan Babat.

Berikut beberapa pariwisata yang ada di kabupaten lamongan :

1. Wisata Bahari Lamongan


Wisata bahari lamongan hadir dengan segala aspek-aspek alam, budaya dan arsitektur yang bernuansa global dengan tetap mempertahankan ciri khas lokal.Wisata Bahari Lamongan sebagai penyeimbang wahana wisata yang telah ada sebelumnya, yaitu Tanjung Kodok dan Goa Maharani yang terletak dipesisir bagian utara Pulau Jawa tepatnya berada di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.Kawasan Objek Wisata Bahari Lamongan menempati lokasi seluas 17 Ha, Lokasi seluas itu, dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang lengkap, termasuk Masjid yang berasitektur Timur Tengah.
Gerbang Masuk Wisata Bahari Lamongan ditandai dengan bangunan berbentuk rajungan raksasa yang megah. Di tempat pintu masuk tersebut terdapat berbagai fasilitas, antara lain, pasar souvenir pasar sayur, pasar buah, pasar ikan segar dan sederet pertokoan yang menjual berbagai macam kebutuhan serta tempat penjualan makanan dan minuman.Wisata Bahari Lamongan merupakan sarana rekreasi, hiburan, pendidikan, pengetahuan kebaharian dan ketrampilan dengan berbagai sarana. Antara Lain Jet Coaster, Tagada, Jumping Frog, Pad doc, Go Kart, Space Shuttle, Bumper Boat, Banan Boat, Long Boat, Rally Motor pasir seluas 1800 m2, Kiddie Ride, Samba Jet, Samba Ballon, Istana Bawah Laut dan sebagainya.Selain itu di Wisata Bahari Lamongan juga terdapat bioskop 3 dimensi, Goa Insektarium, Sarung Bajak Laut, Rumah Sakit Hantu, Rumah Kucing, Planet Kaca, Dunia Air, Water Boom, Perahu Tradisional, Kano, Anjungan Wali Songo, Arena Permainan Pasir, Air Joe, Tembak Air, Texas City dan Indiana Camp, Playground Remaja, Kolam Renang Air Laut, Kolam Renang Air Tawar seluas 7.700 m2. Sea Food Restaurant dan sebagainya

2. Makam sunan Drajat


Sunan Drajat bernama kecil Syari­fuddin atau Raden Qosim putra Sunan Ampel yang terkenal cerdas. Setelah pelajaran Islam dikuasai, beliau me­ngambil tempat di desa Drajat wilayah Kecamatan Paciran Kabupaten Daerah Tingkat II Lamongan Jawa Timur. sebagai pusat kegiatan dakwahnya sekitar abad XV dan XVI Masehi. Beliau memegang kendali keprajaan di wilayah perdikan Drajat sebagai otonom kerajaan Demak selama 36 tahun.Beliau sebagai Wali penyebar Islam yang terkenal sosiawan sangat memperhatikan nasib kaum fakir miskin, terle­bih dahulu mengusahakan kesejahteraan sosial baru memberikan ajaran. Motivasi lebih ditekankan pada etos kerja keras, kedermawanan untuk mengentas kemiskinan dan menciptakan kemakmuran.Usaha kearah itu menjadi lebih mudah karena Sunan Drajat memperoleh kewenangan untuk mengatur wilayahnya yang mempu­nyai otonomi. Sebagai penghargaan atas keberhasilannya menyebarkan agama Islam dan usahanya menanggulangi kemiskinan dengan menciptakan kehidupan yang makmur bagi warganya, beliau memperoleh gelar Sunan Mayang Madu dari Raden Patah Sultan Demak I pada tahun saka 1442 atau 1520 Masehi.
Wewarah pengentasan kemiskinan Sunan Drajat kini terabadikan dalam sap tangga ke tujuh dari tataran komplek Makam Sunan Drajat. Secara lengkap makna filosofis ke tujuh sap tangga tersebut sebagai berikut :
1. Memangun resep teyasing Sasomo (kita selalu membuat senang hati orang lain).
2. Jroning suko kudu eling Ian waspodo (didalam suasana riang kita harus tetap ingat dan waspada).
3. Laksitaning subroto tan nyipto marang pringgo bayaning lampah. (dalam perjalanan untuk mencapai cita - cita luhur kita tidak peduli dengan segala bentuk rintangan).
4. Meper Hardaning Pancadriya(kita harus selalu menekan gelora nafsu - nafsu).
5. Heneng - Hening - Henung(dalam keadaan diam kita akan mem­peroleh keheningan dan dalam keadaan hening itulah kita akan mencapai cita - cita luhur).
6. Mulyo guno Panca Waktu(suatu kebahagiaan lahir bathin hanya bisa kita capai dengan sholat lima waktu).
7. Menehono teken marang wong kang wuto, Menehono mangan marang wong kang luwe, Menehono busono marang wong kang wudo, Menehono ngiyup marang wongkang kodanan.

Menehono mangan marang wong kang luwe, Menehono busono marang wong kang wudo, Menehono ngiyup marang wongkang kodanan.
Maksudnya :
Berilah ilmu agar orang menjadi pandai,
Sejahterakanlah kehidupan masya­rakat yang miskin,
Ajarilah kesusilaan pada orang yang tidak punya malu,
serta beri perlindungan orang yang menderita.

Selain itu dalam sejarahnya Sunan Drajat juga dikenal sebagai seorang Wali pencipta tembang Mocopat yakni Pangkur. Sisa - sisa gamelan Singomeng­koknya Sunan Drajat kini tersimpan di Musium Daerah. Untuk menghormati jasa - jasa Sunan Drajat sebagai seorang Wali penyebar agama Islam di wilayah Lamongan dan untuk melestarikan budaya serta benda­banda bersejarah peninggalannya Sunan Drajat, keluarga dan para sahabatnya yang berjasa pada penyiaran agama Islam, Pemerintah Daerah Lamongan mendirikan Musium Daerah Sunan Drajat disebelah timur Makam. Musium ini telah diresmikan oleh Gubernur KDH Tingkat I Jawa Timur tanggal 1 maret 1992.

Upaya Bupati Lamongan R. Mohamad Faried, SH untuk menyelamatkan dan melestarikan warisan sejarah bangsa ini mendapat dukungan penuh Gubernur Jawa Timur dengan alokasi dana APBD I yaitu pada tahun 1992 dengan pemugaran Cungkup dan pembangu­nan Gapura Paduraksa senilai Rp. 98 juta dan anggaran Rp. 100 juta 202 ribu untuk pembangunan kembali Masjid Sunan Drajat yang diresmikan oleh Menteri Penerangan RI tanggal 27 Juni 1993. Pada tahun 1993 I 1994 pembenahan dan pembangunan Situs Makam Sunan Drajat dilanjutkan dengan pembangunan pagar kayu berukir, renovasi paseban, bale rante serta Cungkup Sitinggil dengan dana APBD I Jawa Timur sebesar RP. 131 juta yang diresmikan Gubernur Jawa Timur M. Basofi Sudirman tanggal 14 Januari 1994.

3.  Gua Maharani



Gua Maharani sangatlah menarik karena terletak di dekat pantai yang kurang lebih 500 m dan berada di tepi jalan Gresik-Tuban tepatnya di kecamatan Paciran Lamongan Jawa Timur. Salah satu keajaiban alam berupa gua istana maharani yang menyimpan keindahan alam lebih spesifik dan unik diatas rata-rata gua wisata yang lain. Bahkan menurut prof Dr. KRT.Khoo ahli perguaan internasional dari yayasan speleologi Indonesia di Bogor menilai bahwa stalaktit dan stalakmit di gua istana Maharani masih hidup karenanya keindahan gua ini bisa disejajarkan dengan gua Altamira di Spanyol. Gua Mamonth dan Carlsbad di Amerika Serikat serta Goa Coranche di Perancis. Gua yang menyimpan sejuta keindahan ini berada dikedalaman 25 m dari permukaan tanah dengan rongga gua seluas 2500 m2.Goa Istana Maharani menyimpan keindahan alam lebih spesifik, memiIiki keindahan di atas rata - rata goa wisata di Indonesia. Bahkan komentar beberapa ahli pergoaan, wartawan dan wisatawan, menilai goa ini memiliki kesejajaran dengan goa - goa wisata terkenal di Luar negeri seperti Goa Altamira di Spanyol, Goa Mammoth dan Carlsbad di' Amerika Serikat serta Goa Coranche di Perancis.Menurut penelitian DR. K.R.T. Khoo, ahli pergoaan internasional dari Yayasan Speleologi Indonesia di Bogor menilai bahwa stalaktit dan stalagmit di goa Istana Maharani masih "hidup"dan terus tumbuh. Pertumbuhannya mencapai kurang lebih 1 Cm per sepuluh tahun, agar kelestariannya tetap terjaga.Stalaktit dan stalagmit yang tumbuh di dalam goa dapat meman­carkan cahaya warna warni bila terkena cahaya. Menyadari kelebihan tersebut Pemerintah Daerah Lamongan mengelolanya sebagai obyek wisata primadona disamping Tanjung Kodok dan situs purbakala Makam Sunan Drajat. Fasilitas yang dibangun dibagi dalam tiga zone yaitu zone umum, zone peralihan dan zone inti, lokasi goa ini 100 m ketimur dari Tanjung Kodok.Istana Maharani, demikian goa ini dinamakan oleh Bupati Lamongan R. Mohamad Faried, SH sesuai dengan kecantikan sinarnya dan berdasarkan usulan salah seorang pekerja penemu goa atas mimpi istrinya. Goa Istana Maharani ditemukan oleh 6 penggali tanah coral bahan phosphat dan pupuk dolomit yaitu Sugeng dan kawan - kawan dengan mandor Nyoto pada tanggal 6 Agustus 1992.Luasnya kurang lebih 2. 500 m2 dengan kedalaman 25 m dari permukaan tanah. Nama maharani lahir dari mimpinya istri Nyoto. Malam sebelum ditemukannya goa, dia bermimpi melihat cahaya bunga- bunga yang sangat indah berwarna - warni yang di jaga oleh dua ekor naga raksasa bermahkota. Dua ekor naga tersebut kini divisualkan berbentuk dua patung naga dengan dua burung garuda penjaga pintu masuk goa yang disebut Gerbang Paksi Tatsoko.Di dalam Goa Maharani memang terdapat stalaktit - stalagmit yang menyerupai singgasana Maharaja, flora dan fauna,.. yang sangat indah bersinar - sinar seperti mutu manikam intan baiduri. Dari tetesan air bebatuan gamping yang menyerupai karang sejak jutaan tahun yang lalu secara alami endapannya mengkristal membentuk berbagai perwujudan yang sangat mengagumkan. Sungguh merupakan keajaiban dunia tanda Kebesaran Tuhan.Stalaktit dan stalagmit tersebut ada yang disebut Lingga Pratala (menyerupai alat vital laki - laki), Yoni Pratiwi (alat vital perempuan), Cempaka Tirta (bunga kanthil), Karang Raja Kadal (menyerupai dinosaurus), Selo Gajah (menyerupai kepala gajah), bunga Mawar, pohon Beringin dan berbagai bentuk lainnya yang teramat unik dan indah.
Menurut cerita mimpi setelah semedhi beberapa penduduk, didalam goa sering terlihat puteri cantik seperti Roro Ayu Mantili dari kerajaan fiksi Madangkara diiring dua dayang dan punggawa. Namun melihat struktur dan berbagai bentuk stalaktit dan stalagmit didalam goa ada yang melukiskan seperti Keraton Kiskendo.
Memang apabila wisatawan termenung sebentar tentang keajaiban alam yang terpatung karikatural dalam goa, berbagai imajinasi luar biasa akan bermuncuIan sehingga mendorong orang untuk selalu berkunjung kembali ke goa Istana Maharani.




Kediri


Kabupaten Kediri, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Kediri. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Jombang di utara, Kabupaten Malang di timur, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung di selatan, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ponorogo di barat, serta Kabupaten Nganjuk di barat dan utara. Kabupaten Kediri memiliki luas wilayah 963,21 km².

Kabupaten Kediri adalah lokasi dari pusat satu kerajaan penting di Nusantara pada awal milenium kedua, Kerajaan Kediri. Pada masa kejayaannya, Di bawah pemerintahan Raja Jayabaya, pengaruhnya telah sampai ke Ternate. Situs Tondowongso, yang ditemukan pada awal tahun 2007, memberikan indikasi bahwa di situlah letak pusat pemerintahan kerajaan ini.

berikut beberapa Tempat Objek Wisata Yang ada di Kabupaten Kediri:

1. Air terjun Dolo


Rutenya melalui Pasar Muning lurus saja, lalu nanti ada petunjuk arah ke Besuki belok kanan. Langsung lurus saja ngikutin jalan ke arah gunung Wilis. Jalannya lumayan kok.. lumayan ancuur.. karena memang lagi nyoba masuk dari Timur sebenarnya bisa masuk dari arah Puhsarang.
Akhirnya nyampe juga di Kawasan Wisata Air Terjun Dolo. Wah sepanjang perjalanan bagus banget pemandangannya, nggak nyesel nggeber motor sampe atas. Apalagi disertai kabut dan rintik air, menambah keindahannya. Perjalanan ke Wisata Air Terjun Dolo sendiri memang lumayan memakan waktu, sekitar 2 jam dari Pare atau sekitar 1 jam dari kota Kediri.Jawa Timur. Tetapi perjalanan itu tidak akan terasa dengan pemandangan di kanan dan kiri yang terasa sejuk karena musim hujam sudah datang. Mendung juga menghampiri gunung sehingga perjalanan ditutupi kabut lumayan tebal. Jangan lupa bawa jaket dan mantel, karena di atas gunung kadar airnya tinggi. Untuk perjalanan turun..anda Harus menyiapkan mental dan fisik. Karena kita harus menuruni anak tangga yang lumayan banyak untuk sampai di kawasan wisata Air Terjunnya. Bahkan harus berkali-kali berhenti di tengah jalan untuk menghela nafas sambil menikmati udara pegunungan.

2.  Gunung Kelud


Gunung Kelud (sering disalahtuliskan menjadi Kelut yang berarti "sapu" dalam bahasa Jawa; dalam bahasa Belanda disebut Klut, Cloot, Kloet, atau Kloete) adalah sebuah gunung berapi di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang masih aktif. Gunung ini berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar, kira-kira 27 km sebelah timur pusat Kota Kediri.Sejak abad ke-15, Gunung Kelud telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga kini setelah letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk.Pada abad ke-20, Gunung Kelud tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei, 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya. Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini.Aktivitas gunung ini meningkat pada akhir September 2007 dan masih terus berlanjut hingga November tahun yang sama, ditandai dengan meningkatnya suhu air danau kawah, peningkatan kegempaan tremor, serta perubahan warna danau kawah dari kehijauan menjadi putih keruh. Status "awas" (tertinggi) dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sejak 16 Oktober 2007 yang berimplikasi penduduk dalam radius 10 km dari gunung (lebih kurang 135.000 jiwa) yang tinggal di lereng gunung tersebut harus mengungsi. Namun letusan tidak terjadi.
Setelah sempat agak mereda, aktivitas Gunung Kelud kembali meningkat sejak 30 Oktober 2007 dengan peningkatan pesat suhu air danau kawah dan kegempaan vulkanik dangkal. Pada tanggal 3 November 2007 sekitar pukul 16.00 suhu air danau melebihi 74 derajat Celsius, jauh di atas normal gejala letusan sebesar 40 derajat Celsius, sehingga menyebabkan alat pengukur suhu rusak. Getaran gempa tremor dengan amplitudo besar (lebih dari 35mm) menyebabkan petugas pengawas harus mengungsi, namun kembali tidak terjadi letusan.Akibat aktivitas tinggi tersebut terjdi gejala unik yang baru terjadi dalam sejarah Kelud dengan munculnya asap putih dari tengah danau diikuti dengan kubah lava dari tengah-tengah danau kawah sejak tanggal 5 November 2007 dan terus "tumbuh" hingga berukuran selebar 100m. Para ahli menganggap kubah lava inilah yang menyumbat saluran magma sehingga letusan tidak segera terjadi. Energi untuk letusan dipakai untuk mendorong kubah lava sisa letusan tahun 1990.Sejak peristiwa tersebut aktivitas pelepasan energi semakin berkurang dan pada tanggal 8 November 2007 status Gunung Kelud diturunkan menjadi "siaga" (tingkat 3).Pada lereng Gunung Kelud sejak tahun 2004 telah dibuka sarana jalan darat untuk mempermudah para wisatawan serta penduduk sekitar menuju pucak Gunung Kelud. Gunung Kelud juga telah menjadi obyek wisata Kabupaten Kediri

3. Candi Surowono


Candi Surowono merupakan tempat hallowing Raja Wengker yang merupakan salah satu bawahan Raja pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dari kerajaan Majapahit. Jadilah dalam bentuk bujursangkar dengan ukuran 8 x 8 meter dan dibangun dengan 1400 masehi. Daya Tarik obyek wisata Candi Surowono adalah bangunan hasil karya sejarah peninggalan masa lalu dan terowongan bawah tanah; bangunan pemotongan diterbangkan oleh air jernih dengan jalan bercabang - terletak cukup banyak cabang ± 100 meter dari bangunan candi. Candi Surowono, terletak di desa Canggu Kecamatan Pare, sekitar 25 km arah Timur Laut dari kota Kediri,Jawa Timur.

4. Petilasan Sri Aji Joyoboyo

Objek wisata Petilasan Sri Aji Joyoboyo terletak di desa Menang pagu kabupaten Kediri,Jawa Timur, sekitar ± 8 km ke arah timur dari kota Kediri. Jadilah tempat dimana Sri Aji Joyoboyo Loka Mukso kalah dengan fisik itu. Sri Aji Joyoboyo adalah Raja Kediri pada abad XII dan terkenal dengan buku "Jongko Joyoboyo" yang berisi tentang perkiraan kasus di masa depan. Setiap 1 Suro di adat yang dilakukan oleh Yayasan Hontodento - Yogyakarta bersama dengan pemerintah kabupaten Kediri. Obyek wisata ini pengunjung dapat menyaksikan bangunan peninggalan kerajaan Kediri, seperti tempat mukso, bangunan balai - balai dan kuluk sebagai + tinggi 4 meter

5. Gua Maria Puhsarang


Gua Maria Puhsarang atau yang dikenal juga dengan nama gua Maria Lourdes Pohsarang merupakan salah satu tujuan para peziarah dari kalangan umat Katolik, yang terletak di kompleks gereja Pohsarang, yang terletak di Pohsarang yaitu sebuah desa yang berada wilayah Kecamatan Semen atau berada sekitar 10 km arah barat daya kota Kediri,Kabupaten Kediri Jawa Timur.Pada kompleks gereja terdapat miniatur gua Maria Lourdes yang dikemudian hari oleh karena terlalu kecil bentuknya maka pada tanggal 11 Oktober 1998, dimulailah pembangunan gua Lourdes yang merupakan tiruan atau replika Gua Maria Lourdes yang ada di Perancis.Dinamakan Gua Maria Lourdes sebab dalam Gereja yang lama terdapat tiruan gua Lourdes dalam bentuk yang kecil. Di seputar patung yang kecil dalam gua pertama tertulis tulisan di atas kuningan dengan menggunakan bahasa Jawa ejaan lama: Iboe Maria ingkang pinoerba tanpa dosa asal, moegi mangestonana kawoela ingkang ngoengsi ing Panjenenengan Dalem.Gua kecil yang berada di sebelah kanan Gereja ini merupakan sebuah gua yang banyak didatangi oleh bukan hanya umat Katolik untuk berdoa rosario atau novena, melainkan juga oleh umat lain yang bukan Katolik untuk melakukan meditasi dan memohon ujub kepada Tuhan yang Maha pemurah.Sementara patung Maria yang terdapat di Gua Maria Lourdes Pohsarang (di luar kompleks Gereja lama) merupakan replika atau tiruan dari patung Maria Lourdes, yang terbuat dari semen kemudian dicat berwarna bagian luarnya. Patung itu lebih tinggi dari contoh aslinya yang hanya 1,75 meter dimana patung Maria yang sekarang ini tingginya 3,5 meter dan kalau dihitung dari alas kakinya patung ini tingginya dari bawah menjadi 4 meter.
Patung ini dibuat lebih besar dari contohnya sebab disesuaikan dengan besarnya gua yang tingginya mencapai hampir 18 meter. Gereja Puhsarang yang menampilkan gaya Majapahit tapi dikombinasikan dengan gaya dari daerah lain dan iman kristiani. Yulianto Sumalyo dalam buku yang berjudul `Arsitektur Kolonial Belanda di Indonesia, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1993" menulis mengenai gereja Puh Sarang sebagai berikut : "Seperti pada bangunan Trowulan, Tegal dan lain-lain untuk membangun gereja Pohsarang selalu menggunakan bahan-bahan lokal.Maclaine Pont menggunakan juga buruh setempat selain beberapa tukang yang sudah berpengalaman pada saat membangun museum. Gereja yang sarat dengan simbolisme ini merupakan suatu karya arsitektur yang sangat berhasil dilihat dari berbagai segi: mulai dari lokasi, tata massa, bahan bangunan, struktur dan ten tu saja fungsi dan keindahannya. Semua aspek termasuk budaya setempat dan filsafat agama dipadukan dalam bentuk arsitektur dengan amat selaras"




Sabtu, 29 Desember 2012

Jombang


Kabupaten Jombang adalah kabupaten yang terletak di bagian tengah Provinsi Jawa Timur. Luas wilayahnya 1.159,50 km², dan jumlah penduduknya 1.201.557 jiwa (2010). Pusat kota Jombang terletak di tengah-tengah wilayah Kabupaten.

memiliki ketinggian 44 meter di atas permukaan laut, dan berjarak 79 km (1,5 jam perjalanan) dari barat daya Kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur. Jombang memiliki posisi yang sangat strategis, karena berada di persimpangan jalur lintas selatan Pulau Jawa (Surabaya-Madiun-Jogjakarta), jalur Surabaya-Tulungagung, serta jalur Malang-Tuban.

Batas Wilayah Jombang:Bagian Selatan Berbatasan dengan Kabupaten Kediri,Serta Kabupaten Malang. Sebelah Timur Berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto. Sebelah Utara dengan Kabupaten Lamongan dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk.

berikut beberapa Tempat Objek Wisata Di Kabupaten Jombang:

1. Air Terjun Tretes


Air Terjun Tretes.Menikmati keindahan alam wisata air terjun Tretes di Dusun Pengajaran, Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam,Kabupaten Jombang Jawa Timur. Tinggi air terjun Tretes sekitar± 150 meter dan terletak pada ketinggian ± 1700 meter di atas permukaan laut.Untuk menikmati pemandangan alam yang mempesona di air terjun Tretes ini pengunjung diharuskan berjalan kaki sepanjang ± 5 km menuju tempat lokasi. Jalan yang tidak mudah ditempuh melewati bukit dan sungai. Jalan hanya berupa jalan setapak tanpa penunjuk arah apapun.Licin dan berbatu. Naik dan turun, tetapi justru di situlah tantangannya. setelah lelah berjalan dan mendaki anda akan disuguhi pemandangan air terjun yang sangat mempesona. Air terjun yang mengalir dari pegunungan, hutan yang hijau, serta pegunungan berbatu akan menghipnotis anda dalam sekejap.Dikarenakan susahnya menuju ke tempat lokasi sehingga masih jarang sekali pengunjung yang berwisata ke Tretes. Tetapi tidak jarang pula air terjun Tretes dijadikan tempat berkemah bagi pecinta alam.Jalur tercepat menuju ke Desa Galengdowo adalah melewati wilayah kabupaten Kediri ke Kandangan. Setelah sampai di pasar Kandangan belok kiri di pertigaan. Di sana anda bisa tanya kepada penduduk sekitar arah menuju Galengdowo

2. Sumber Penganten


Sumber Penganten ini terletak sekitar 1 kilometer dari arah pusat Kecamatan Jogoroto,Kabupaten Jombang,Jawa Timur.Lokasi Sumber Penganten sangat jauh dari keramaian, tapi tidak terpencil, mudah dijangkau kendaraan apapun. Mempunyai hamparan parkir yang luas dan tentu saja aman

3. Candi arimbi


Candi Arimbi atau nama Candi Caungkup Pulo terletak di dusun Ngrimbi, desa Pulosari, kecamatan Bareng,Kabupaten Jombang,Jawa Timur. Nama Arimbi diambil dari tokoh pewayangan Dewi Arimbi istri dari Raden Werkudoro. Candi yang dibangun sekitar abad 14 jaman Majapahit ini melukiskan Tribuwana Wijaya Tungga Dewi, Raja Majapahit masa pemerintahan 1328-1350 M.Candi Arimbi bercorak Hindu kental dengan luas 896,56 m2. Bangunan kokoh terdiri dari batu andesit sedangkan pondasinya dari batu bata. Tinggi candi ± 10 m, lebar ± 6 m dan panjangnya ± 8 m. Candi ini mempunyai ruangan pusat tempat Arca Purwati dan arcanya sekarang disimpan di Museum Nasional Jakarta.Letak Candi Arimbi berada di tepi jalan raya Mojoagung-Wonosalam. Candi Arimbi dibuka untuk umum dan gratis untuk memasuki lokasi Candi Arimbi.

4. Tirta Wisata keplaksari


Tirta Wisata Keplaksari, nama Tirta Wisata diambil dari bahasa Jawa yang berarti Wisata Air. Taman buatan yang dibuat untuk tempat rekreasi keluarga bagi warga Jombang dan sekitar. Tirta Wisata Keplaksari lebih dikenal dengan nama Keplaksari. Taman buatan dengan danau buatan di tengah dan kolam pancing bagi yang hobi dengan memancing. Kolam renang untuk berenang anak-anak dan orang dewasa. Untuk yang hobi dengan tenis terdapat lapangan tenis juga.Pada hari-hari libur besar Tirta Wisata Keplaksari sering digunakan untuk konser-konser musik. Rekreasi yang murah dengan akomodasi yang sangat memadai. Dengan tiket masuk taman sebesar Rp. XXXX anda sudah bisa menikmati pemandangan taman buatan yang indah. Untuk masuk kolam renang anda harus membayar ekstra yang juga sangat murah Tirta Wisata Keplaksari sangat mudah dijangkau karena letaknya persis tepat dari gerbang selatan masuk kota Jombang arah timur dari Surabaya-Mojokerto.Jawa Timur. Dari terminal Kepuhsari pun letaknya sangat dekat, angkutan umum dengan rute kota-kota semua melewati Tirta Wisata Keplaksari.




Jember


Kabupaten Jember adalah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia yang beribukota di Jember. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Bondowoso di utara, Kabupaten Banyuwangi di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Kabupaten Lumajang di barat. Kabupaten Jember terdiri atas 31 kecamatan.

berikut Beberapa Tempat Objek Wisata Yang ada di Kabupaten Jember:
1. Watu ulo


Pantai Watu Ulo terletak ± 45 Km dari kota Jember,Jawa Timur.Arah selatan kota Jember di gugusan Samudera Indonesia, yang indah panorama alamnya . Untuk bisa sampai ke wisata Pantai watu Ulo bisa ditempuh dengan berbagai macam kendaraan. Disebut Watu Ulo karena di pantai itu ada sebuah batu panjang berbentuk ular,dengan penuh sisik. Menurut cerita rakyat dikatakan bahwa pada zaman dulu kala ada sebuah ular yang sedang bertapa di pantai itu. Setelah terkabul permohonannya kepada Yang Maha Kuasa maka berwujudlah ia menjadi sebuah batu yang persis seekor ular dengan kepalanya menjulur ke laut, sedang badannya berada di daratan. Pada zaman pendudukan Jepang, pegunungan di sekitar wisata Pantai Watu Ulo dijadikan benteng pertahanan dan pengintaian bala serdadu musuh yang mau menyusup daratan melalui pantai. Benteng Jepang yang berjumlah lima buah tersebut oleh masyarakat setempat disebut sebagai Goa Jepang dan merupakan salah satu lokasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Objek wisata watu ulo Dapat ditempuh dengan mengunakan segala jenis kendaraan ( roda dua dan empat) karena menuju lokasi beraspal.Disamping Goa Jepang, di sebelah Watu Ulo ada sebuah Goa Lowo (Goa Kelelawar) yang dihuni ratusan ribu kelelawar. Goa ini bisa dimasuki oleh pengunjung dengan menyusuri dan melewati pantai berpasir. Karena tempatnya yang sunyi dari keramaian, goa ini sering dijadikan tempat bermeditasi bagi orang-orang tertentu, apalagi mengingat goa ini mempunyai kedalaman 100 m.
DAYA TARIK
- WAtu ULO merupakan batu memanjang di pesisir pantai yang sekilas mirip ular
- PANORAMA ALAM keindahan pantai dengan gugusan karang di tengah laut yangmerupakan ciri khas Pantai Watu Ulo
- PEKAN RAYA WATU ULO diselenggarakan pada tiap 1 Syawal s/d 10 Ayawal (lebaran) yng merupakan acara tradisi dalam rangka memberikan hiburan untuk masyarakat
- LARUNG SESAJI PANTAI WATU ULO diselenggarakan pada tanggal 7 Syawal (hari Raya ketupat) dengan maksud sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki yang diberikan kepada para nelayan khususnya dan masyarakat Sumberrejo pada umumnya.

Fasilitas yang di sediakan di objek wisata Watu Ulo diantaranya:
- Taman Bermain
- Areal Berkemah
- Kios Souvernir)
- Warung Makan
- Kantor UPTD
- Musholla
- MCK
- Tempat Parkir
- Jalan Hotmixed
- Telepon
- Listrik / Air

2. Pantai Bandealit


Pantai Bandealit merupakan pantai yang terletak di kawasan Taman Nasional Meru Betiri yang indah panorama alamnya. Pantai ini terletak di sebelah selatan kota Jember,Jawa Timur. tepatnya 35 km dari pusat kota. Pantai yang bersebelahan dengan Pantai Sukamade (Pantai Tempat Penangkaran Penyu) Pantai Bandealit dikenal akan tenangnya ombak yang berpadu dengan keindahan flora. Pantai Bandealit sangat cocok bagi pengunjung yang menyenangi olahraga alam karena medan menuju ke pantai cenderung menantang. Di Bandealit para pengunjung dapat melakukan kegiatan lintas alam, memancing dan selancar angin.

3. Taman Nasional batu metiri


Taman Nasional Meru Betiri terletak di regional Jawa Timur bagian selatan pada koordinat geografis 8°21’ - 8°34’ LS, 113°37’ - 113°58’ BT, dengan ketinggian 900 - 1.223 mdpl dan curah hujan rata-rata 2.300 mm/tahun, ditunjuk sebagai taman nasional sejak tahun 1982 oleh Menteri Pertanian dengan luas wilayahnya sekitar 58.000 ha dengan nama diambil dari nama gunung tertinggi di kawasan ini yaitu gunung Betiri (1.223m). Secara administratif, Taman Nasional Meru Betiri berada dalam wilayah Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Penunjukan taman nasional ini disahkan dengan surat keputusan Menteri Kehutanan, SK No. 277/Kpts- VI/97.
TN Meru Betiri dapat diakses baik melalui wilayah Kabupaten Banyuwangi di timur, atau pun melalui Kabupaten Jember di sebelah barat. Yakni melewati tempat-tempat sbb.:

* Banyuwangi - Jajag - Pesanggaran - Sungai Lembu - Sarongan - Kandangan - Pantai Rajegwesi (pintu gerbang taman nasional) - Sumbersuko - Sukamade. Sukamade adalah wilayah pantai yang terkenal sebagai tempat peneluran penyu.

* Jember - Ambulu - Tempurejo - Curahnongko - Andongrejo (lokasi gerbang taman nasional) - Bande Alit. Bandealit juga merupakan wilayah pantai, di mana berlokasi sebuah perkebunan kecil di tengah hutan.

4. Pemandian patemon


Objek wisata Pemandian Patemon merupakan Pemandian yang berada di wilayah Kecamatan Tanggul,Kabupaten Jember.Objek wisata Pemandian Patemon merupakan tempat pemandian yang di bangun pada masa penjajahan Belanda dan Air dari pemandian Patemon ini berasal dari mata air lereng Pegunungan Argoporo.Lokasi Pemandian Patemon ini sekitar 2 km arah Utara Kota Tanggul atau sekitar 30 km arah barat pusat kota jember,dengan luas areal 4,5 Ha, berada pada ketinggian ± 500 m/dpl dengan suhu udara antara 28 – 340 C.Di sekitar tempat pemandian Patemon udaranya terasa sangat sejuk dikarenan Objek Wisata Pemandian Patemon terletak di daerah pegunungan dan mata air yang mengalir di pemandian Patemon tersebut adalah air yang berasal dari sumber mata air pegunungan jadi airnya sangat dingin.Pada hari-hari libur khususnya hari Minggu dan hari libur nasional banyak orang berkunjung ke lokasi pemandian Patemon , mulai dari anak-anak, anak muda, sampai pada orang tua.
Di Pemandian ini yang semakin menarik dengan ditambahnya satu kolam renang baru dan wahana waterboom, selain itu tempat-tempat yang ada di sekitar kolam renang telah diperbaiki sehingga semakin menarik untuk dikunjungi.